LOMBOK TIMUR - Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) menggelar rapat kerja Perdana Sabtu (8/8).
Raker tersebut menghasilkan tiga bidang kepengurusan. Adapun bidang yang terbentuk yakni Pengembangan Kapasitas,Usaha dan Kemitraan, serta Advokasi.
"Yang tergabung dalam FJLT ini kan, banyak. Kami tentu kesulitan menangani. Terlebih, permasalahan didunia wartawan, Yanga sangat kompleks, sehingga Kepengurusan kita tambah, tapi tidak terlalu gemuk," ujar Ketua FJLT, Rusliadi.
Ketiga bidang itu diharapkan mampu untuk menyusun program berdasarkan tupoksi masing-masing. Dan memberi sumbangsih bagi perkembangan organisasi melalui ide-ide yang dicetuskan, sehingga pengembangan Kapasitas dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan anggota FJLT agar dapat melaksanakan tugas peliputan dengan baik dan benar dan berita yang disajikan ke publik, sesuai dengan kaidah kepenulisan.
"Kita ingin seluruh wartawan yang terhimpun di FJLT juga, paham betul kode etik jurnalistik. Sehingga, jangan sampai ada wartawan yang bersikap di luar kode etik," ucap Rusli.
Sementara dalam Bidang Usaha dan Kemitraan, diharapkan dapat menghadirkan kesejahteraan bagi wartawan. Serta, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Baik pemerintah maupun swasta.
Melalui bidang ini, FJLT juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan wartawan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Selama ini kan wartawan hanya dikenal sebagai penulis berita, perlu juga rasanya kita melakukan kegiatan sosial, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," pungkas wartawan Suara NTB tersebut.
Sedangkan pada bidang advokasi, anggota FJLT akan diberikan pembekalan pengetahuan hukum. Agar lebih memahami koridor pemberitaan dan tidak melewati batas kewenangannya sebagai jurnalis.
Tentunya, permasalahan hukum yang mungkin timbul akibat pemberitaan juga menjadi konsentrasi bidang ini.
"Mereka tugasnya mengidentifikasi masalah akibat pemberitaan. Kemudian mengkomunikasikan dengan pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan untuk mencari solusi terbaik," jelasnya.