Lombok Timur karangtarunanews - Adanya Enam orang Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas Kotaraja beserta 7 orang keluarganya yang terkonfirmasi reaktif membuat Akses pintu masuk kedesa tersebut diperketat. Hal itu dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Corona yang terjadi.
"Itulah sebabnya pada Hari kedua ini, kami lebih memperketat penjagaan setiap Gate yang masuk ke wilayah Desa Kotaraja bahkan satu tidak boleh dibuka,"sebut Ketua Tim Gugus Tugas Kecamatan Sikur Lalu Putra, Sabtu (2/5)
Lanjut dijelaskan putra yang sekaligus Camat Sikur, bahwa penutupan mulai dilaksanakan pada pukul 16.00 Wita - 22.00 Wita. sehingga Ia meminta agar masyarakat yang berasal dari luar kotaraja dan hendak melintas, supaya dilakukan sebelum waktu yang sudah ditentukan. Sebab apabila ditemukan maka yang bersangkutan akan diminta balik dan mencari jalur lain.
"Masyarakat Kotaraja sendiri, yang sudah bepergian keluar Desa harus memperlihatkan Identitas diiri baik KTP dan SIM saat hendak masuk,"sebutnya.
Lebih jauh dikatakan Putra bahwa, sebelum dilakukan penutupan terlebih dahulu Ia bersama tim gugus tugas di beberapa desa telah menggelar rapat koordinasi. Adapun dalam rapat yang digelar di aula kantor Desa Kotaraja itu, di hadiri Kapolsek Sikur, Danposramil Sikur, Kepala Desa Gelora, Kepala Desa Tetebatu Selatan, Kepala Desa Tetebatu, Kepala Desa Kembang Kuning, Kepala Desa jeruk manis dan Sekretaris Desa Loyok. Dan telah disepakati untuk melakukan penutupan dijam tertentu. Oleh sebab itu, bersama semua stakeholder pihaknya telah berkomitmen menjaga masyarakatnya dimasing-masing tempat dalam meminimalisir penyebaran Virus corona.
"Kami menekankan agar semua masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus ini dan tidak boleh panik"sebutnya.
Terhadap enam tenaga kesehatan dan 7 orang yang telah di kirim ke rusunawa Labuhan Lombok telah dilakukan Pemindahan ke rumah sakit Labuhan Haji.
"Semoga mereka semua baik-baik saja,"harapnya. (*)